Minggu, 21 November 2010

Sunan Kudus

Sunan Kudus dilahirkan
dengan nama Jaffar
Shadiq. Dia adalah putra
dari pasangan Sunan
Ngudung, adalah
panglima perang
Kesultanan Demak
Bintoro, dan Syarifah,
adik dari Sunan Bonang.
Sunan Kudus
diperkirakan wafat
pada tahun 1550.

Sunan Kudus pernah
menjabat sebagai
panglima perang untuk
Kesultanan Demak, dan
dalam masa
pemerintahan Sunan
Prawoto, dia menjadi
penasihat bagi Arya
Penangsang. Selain
sebagai panglima
perang untuk
Kesultanan Demak,
Sunan Kudus juga
menjabat sebagai
hakim pengadilan bagi
Kesultanan Demak.
Dalam melakukan
dakwah penyebaran
Islam di Kudus, Sunan
Kudus menggunakan
sapi sebagai sarana
penarik masyarakat
untuk datang untuk
mendengarkan
dakwahnya. Sunan
Kudus juga membangun
Menara Kudus yang
merupakan gabungan
kebudayaan Islam dan
Hindu yang juga
terdapat Masjid yang
disebut Masjid Menara
Kudus.
Pada tahun 1530, Sunan
Kudus mendirikan
sebuah mesjid di desa
Kerjasan, Kudus Kulon,
yang kini terkenal
dengan nama Masjid
Agung Kudus dan masih
bertahan hingga
sekarang. Sekarang
Masjid Agung Kudus
berada di alun-alun kota
Kudus, Jawa
Tengah.Peninggalan lain
dari Sunan Kudus adalah
permintaannya kepada
masyarakat untuk tidak
memotong hewan
kurban sapi dalam
perayaan Idul Adha
untuk menghormati
masyarakat penganut
agama Hindu dengan
mengganti kurban sapi
dengan memotong
kurban kerbau, pesan
untuk memotong
kurban kerbau ini masih
banyak ditaati oleh
masyarakat Kudus
hingga saat ini.


Ageng Prabu