Minggu, 21 November 2010

Sunan Drajat

Syarifuddin atau yang
lebih dikenal dengan
sebutan Sunan Drajat
adalah seorang putera
dari Sunan Ampel,
sebagaimana ayahnya,
maka puteranya inipun
kemudian menjadi
seorang penganjur pula
dalam agama Islam.
beliaupun ikut pula
mendirikan kerajaan
Islam di Demak dan
menjadi penyokongnya
yang setia. daerah
operasinya diantaranya
adalah di Jawa Timur,
Sunan Drajat adalah
seorang sosiawan
Islam.

Seorang waliullah yang
berjiwa sosial, dalam
menjalankan agama,
selalu beliau juga tidak
segan-segan pula
memberikan
pertolongan kepada
kesengsaraan umum,
seperti membela anak-
anak yatim piatu,
orang-orang sakit. para
fakir miskin, dan lain-
lain. Konon kabarnya
beliau, adalah pencipta
gending, pangkur,
apabila dikatakan
bahwa syarifoeddin
atau Sunan Drajat itu
mempunyai jiwa sosial
maka hal itu adalah
benar. karena pada
hakekatnya setiap
pribadi muslim itu
adalah juga seorang
sosialis. bukanlah
muslim namanya,
jikalau dia tidak berjiwa
sosial. sebab memang
demikianlah ajaran di
dalam agama Islam.
Jadi bilamana Sunan
Drajat memberi contoh
serta menganjurkan
kepada rakyat, agar
memiliki jiwa sosial
serta menganjurkan
agar supaya rakyat
suka menolong para
fakir dan miskin yang
sedang mengalami
penderitaan dan
kesempitan, maka hal
itu adalah sesuai
dengan tuntunan
agama.
Tidakkah Islam
mengajarkan kepada
kita. Bahwa apabila
disekitar tetangga kita
terdapat orang yang
kelaparan, maka
berdosalah kita semua.
jadi agama melarang
kita sendiri hidup dalam
lautan kenikmatan dan
kemewahan,
sedangkan lainnya hidup
dalam kesengsaraan
dan kemiskinan. karena
agama islam memang
tidak membenarkan
adanya individualisme
dan egoisme, melainkan
yang senantiasa
ditekankan oleh islam di
dalam sepanjang
ajaran-ajarannya ialah
rasa kolektivisme, hidup
didalam kerukunan
hidup dalam suasana
gotong royong, tolong
menolong, bahu
membahu, hidup dalam
persaudaraan. jauh
sebelum itu di barat
timbul semboyan
egalite dan fraternite,
maka islam telah
mengajarkan kepada
setiap pemeluknya
untuk menanamkan
rasa persaudaraan dan
kerukunan, tidakkah
Islam mengatakan,
bahwa sebaik-baiknya
manusia di dunia ini,
ialah manusia yang
bermanfaat bagi
sesamanya.
Demikian intisari dari
ajaran yang terkandung
di dalam Islam. dan
itulah yang
dipraktekkan oleh sunan
drajat semasa
hidupnya.
Ageng Prabu0 komentar Link ke posting ini